Perusahaan raksasa elektronik dunia, Samsung
Electronics, mengatakan pihaknya tidak tertarik membeli perangkat
BlacBerry, RIM. Sebuah laporan dalam blog teknologi mengatakan, RIM kini
tengah mengajukan penawaran penjualan dirinya ke raksasa teknologi
Korea Selatan tersebut.
Saham RIM, kini tengah menjadi subyek spekulasi pengambilalihan dengan valuasi saham yang sudah lama di posisi terendah dalam beberapa tahun ini, sempat melonjak lebih dari 10 persen sebelumnya dan jatuh kembali setelah penyangkalan Samsung.
"Kami belum mempertimbangkan mengakuisisi perusahaan dan tidak tertarik (membeli RIM)," kata juru bicara Samsung James Chung di laman Timesofindia.com, Rabu (18/1).
Chung menambahkan Samsung belum didekati perusahaan Kanada untuk pengambilalihan perusahaan dan tidak tertarik pada platform mobile yang berlisensi RIM.
Setelah penolakan Samsung, tercatat saham RIM anjlok di Nasdaq 5,3 persen menjadi $ 16,55 dalam perdagangan diperpanjang, setelah penutupan naik 8 persen pada $ 17,47. Saham naik sebanyak 11,1 persen.
"Tidak ada kebaikan (Samsung membeli RIM)," kata Lee Sun-tae, seorang analis di NH Investment & Securities. "Sebuah akuisisi akan memungkinkan Samsung memiliki sistem operasi sendiri tapi dengan biaya terlalu tinggi. Samsung tidak membeli webOS untuk HP untuk alasan yang sama" tambahnya.
Samsung muncul sebagai produsen smartphone nomor satu dengan permintaan yang digemari berkat basis Androidnya. Dikatakan pekan lalu pihaknya berencana menggabungkan sendiri sistem operasi "Bada" dengan platform yang didukung oleh pembuat chip Intel, dan itu sebagai alternatif untuk perangkat Android tersebut.
Saham RIM, kini tengah menjadi subyek spekulasi pengambilalihan dengan valuasi saham yang sudah lama di posisi terendah dalam beberapa tahun ini, sempat melonjak lebih dari 10 persen sebelumnya dan jatuh kembali setelah penyangkalan Samsung.
"Kami belum mempertimbangkan mengakuisisi perusahaan dan tidak tertarik (membeli RIM)," kata juru bicara Samsung James Chung di laman Timesofindia.com, Rabu (18/1).
Chung menambahkan Samsung belum didekati perusahaan Kanada untuk pengambilalihan perusahaan dan tidak tertarik pada platform mobile yang berlisensi RIM.
Setelah penolakan Samsung, tercatat saham RIM anjlok di Nasdaq 5,3 persen menjadi $ 16,55 dalam perdagangan diperpanjang, setelah penutupan naik 8 persen pada $ 17,47. Saham naik sebanyak 11,1 persen.
"Tidak ada kebaikan (Samsung membeli RIM)," kata Lee Sun-tae, seorang analis di NH Investment & Securities. "Sebuah akuisisi akan memungkinkan Samsung memiliki sistem operasi sendiri tapi dengan biaya terlalu tinggi. Samsung tidak membeli webOS untuk HP untuk alasan yang sama" tambahnya.
Samsung muncul sebagai produsen smartphone nomor satu dengan permintaan yang digemari berkat basis Androidnya. Dikatakan pekan lalu pihaknya berencana menggabungkan sendiri sistem operasi "Bada" dengan platform yang didukung oleh pembuat chip Intel, dan itu sebagai alternatif untuk perangkat Android tersebut.
http://infotekno.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar